Selasa, 15 Desember 2009

PENGERTIAN KOMPUTER

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."

Menurut sejarah komputer, generasi komputer dibagi menjadi 5 bagian.

PENGERTIAN INTERNET

  • Internet merupakan jaringan rangkaian komputer [ networking ] dengan rangkaian komputer lain di seluruh dunia. Internet berguna untuk kita berkomunikasi dan bertukar informasi, file, data, suara, gambar dan sebagainya antara individu dan manusia diseluruh dunia.
  • Internet - adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung - secara langsung maupun tidak langsung - ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.4.230 .
  • Dengan ber INTERNET kita dapat memperoleh berbagai informasi apa saja dimana saja dan kapan saja [ no limit, anywhere and anytime ]. Anda tinggal ke search engine Dunia seperti Yahoo dan google. Ketik kalimat yang Anda ingin cari maka akan ditampilkan alamat website yang memberikan informasi tersebut.
  • Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows, Mac, dll) bertukar informasi dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
  • TCP/IP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host transport, dan application) yang masing-masing memiliki protokolnya sendiri-sendiri.
  • Dengan internet kita dapat ...
    • Berkomunikasi koresponden surat-menyurat dengan menggunakan e-mail
    • Memperoleh informasi dengan menerusi World Wide Web(WWW)
    • Memindah file dengan menerusi File Transfer Protocol (FTP)
    • Video streaming yaitu dengan fasilitas ini kita dapat nonton file video, radio online dan sebagainya di komputer
    • Akses dan control komputer jarak jauh (remote login) menerusi Telnet
    • Berkomunikasi online/langsung seperti sms di handphone hanya di sini bedanya kita dapat bercakap langsung dengan beberapa orang sekaligus dengan menggunakan Internet Relay Chat (IRC)
    • Kemudian terdapat chating lain yang baru yang memungkinkan kita chatting dengan langsung dapat melihat gambar orang yang sedang chat juga ( technologi video streaming ) yaitu dapat kita gunakan MSN ( yahoo messenger / hotmail messenger )
    • Kelompok yang menggunakan Newsgroup sebagai wadah pemberitaan
    • Mengadakan forum elektronik, sebuah forum yang dapat di baca umum dan dapat kita komentari
    • Untuk perusahaan dapat dipergunakan untuk central transaction controller, seperti ATM, credit card dan sebagainya langsung connect ke server perusahaan tersebut dengan bantuan jalur internet
    • Dan technology yang terbaru adalah VOIP yaitu dapat bertelepon dengan kemana saja dengan bantuan jalur internet [ sehingga telepon pun menjadi lebih murah ]
  • Oleh sebab itu internet sangat - sangat berguna di masa sekarang dan yang akan datang. Seperti yang telah di ramalkan oleh Bpk Microsoft kita Mr Bill Gates bahwa suatu saat setiap rumah akan memiliki komputer seminim-minimnya 1 dan akan saling terhubung melalui jaringan internet. Jika Anda tergolong orang yang masih awam mengenai komputer maka Anda harus cepat-cepat belajar karena dunia masa depan adalah dunia informasi. Dengan teknologi internet ini maka informasi apa saja dapat Anda peroleh dalam sekejap mata.

Optimalkan memori dan performa PC

Jika Anda sering bermain games di komputer atau menjalankan aplikasi yang menguras memori, Anda wajib untuk mengelola sistem memori pada komputer. Tools ini dibuat untuk mampu mengoptimalkan performa memori saat digunakan. Anda dapat membebaskan memori sesuai kebutuhan dan waktu ke ambang batas untuk mengompres memori. Juga ditawarkan tweak untuk mengptimalkan kinerja NTFS, memperbaiki sistem kerja cache, dan non-aktifkan paging data, yang kesemuanya untuk mengendalikan kinerja sistem.
memory-booster
http://www.rudytarigan.com/downloads/MemoryBoosterGold.rar
Catatan: Program ini adalah trial dan hanya dapat digunakan 8 kali, kami memberikan versi full version(serial number dikirim via email) untuk yang memberi komentar khusus di artikel ini.

Related Posts

Lupa Password Windows XP

Adakalanya kita lupa password yang pernah kita pasang di komputer bersistem operasi Windows XP. Padahal tanpa password tersebut, kita tidak bisa melakukan apa-apa di komputer. Password ini memang ibarat kunci masuk pintu di rumah. Jadi apa yang harus dilakukan? Memformat seluruh harddisk? Jangan!

Jika dalam Windows XP Anda terdapat dua account user, lakukan langkah ini:
1. Login sebagai salah satu user yang password-nya Anda ingat.
2. Klik Start, lalu Run.
3. Dalam kotak Open ketik control userpasswords2, lalu klik OK.
4. Klik user account yang kelupaan password-nya, lalu klik Reset Password.
5. Ketikkan password baru Anda di bagian New password dan di baris Confirm new password, lalu klik OK.
Cara di atas akan berhasil kalau di komputer Anda ada dua atau lebih account user. Namun bagaimana jika Anda satu-satunya pengguna PC tersebut, alias hanya ada satu account user di Windows XP? Tetap tidak masalah.
Gunakan saja bantuan freeware Austrumi. Download-lah freeware ini di alamat http://prdownloads.sourceforge.net/austrumi/austrumi-0.9.2.iso?download
(pilih salah satu alamat yang tersedia).
Download-lah file image Austrumi sebesar 50MB, lalu bakar (burn) file ISO tersebut ke dalam sebuah CD kosong. Selanjutnya, gunakan CD tersebut untuk booting. Pada saat tampil menu boot, ketik boot: nt_pass lalu tekan Enter. Berikutnya, ikuti petunjuk yang terpampang pada layar. Selamat mencoba!
(sumber: InfoKomputer)


Related Posts

Agar Kecepatan Komputer Optimal

Ketika sebuah aplikasi dijalankan oleh sebuah komputer, beberapa bagian dari aplikasi ditempatkan pada memori. Setelah itu sebagian isi data yang ada pada memori ditempatkan di L2 cache. Kemudian, dari L2 dilempar ke L1 cache. Ok, mari optimalkan kecepatan komputer kita.
Memory Cache atau Kas Memori atau Tempat Menyembunyikan adalah sistem penyimpanan data cadangan berkecepatan tinggi yang digunakan oleh komputer yang menjembatani aliran data (buffer) antara prosesor dengan media penyimpanan data/memori. Ini terjadi ketika prosesor, misalnya menjalankan aplikasi Photoshop, mengolah data, menyimpan dan mengeksekusi perintah-perintah pada harddisk, yang kinerjanya jadi lamban karena keterbatasan kecepatannya. Masalah ini diistilahkan dengan botleneck (aliran yang mengerucut atau semakin mengecil seperti leher botol), yakni ketidak maksimalan performa antara prosesor, harddisk dan memori.
Untuk meningkatkan waktu akses (access time), dimanfaatkanlah sistem cache, dengan memanfaatkan cache pada prosesor yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi untuk mengolah data yang di input, yakni L1 cache dan L2 cache. Yup, disamping cache pada harddisk (biasanya berukuran 512 KB) dan RAM, ada juga cache pada prosessor dengan kapasitas ukuran yang lebih rendah namun dengan kecepatan yang luar biasa. Jadi, data akan dilewatkan dulu pada cache prosesor dan kemudian menyimpannya agar dapat diakses lebih cepat. Inilah yang dinamakan dengan memory caching .
Pada awal-awal pembuatannya, cache diletakkan pada motherboard untuk dijangkau oleh prosesor. Namun saat ini teknologi cache telah dibuat menyatu dengan prosesor yang terkenal dengan istilah core.
Contohnya adalah penggunaan cache L3 pada prosessor Pentium 4 Extreme Edition atau Intel berarsitektur core sebesar 2048 KB. Dengan dukungan cache L3 ini, maniak game/gamer diuntungkan dengan terpangkasnya latency pada jalur memori dan prosesor saat menjalankan aplikasi data vertex pada game, atau frame multimedia seperti video resolusi DVD masa kini yang rata-rata telah mencapai 1 MB.
Dalam istilah browsing internet istilah cache dapat diartikan, penempatan data dengan komputer sever yang sering diakses. Istilahnya proxy. Proxy cache akan menyimpan data yang telah dibuka dalam sitem HTTP, misalnya http://fundigy.com, sehingga akan mempercepat proses akses data yang sama.
Jadi, secara hierarki memori diurutkan berdasarkan penggunaannya adalah sebagai berikut :
  1. Cache pada mikroprosessor, dengan ukuran yang paling kecil
  2. Cache pada prosessor, dibuat oleh pabrikan dengan melihat jaraknya dengan prosesor, diistilahkan dengan (Level) L1, L2, L3 dan seterusnya. L1 dan L2 umumnya terdapat pada hampir semua prosesor modern, sementara L3 merupakan tambahan yang diciptakan untuk meningkatkan kinerja prosesor.
  3. Cache pada Memori Utama, ukurannya sangat besar namun dengan waktu akses yang leih lambat dari cache pada prosesor.
  4. Cache pada Harddisk, ukurannya kecil dan digunakan untuk peningkatan performa harddisk saat mengolah data.
Nah, jadi bila Anda membeli komputer selain melihat dari ukuran harddisk, memori dan prosesor, lihat juga dari clock speed, FSB, dan cache memorinya.

Semoga Bermanfaat. CMIIW.


Related Posts

Cara lengkap instalasi windows xp sp2

Beberapa dari teman aku, yang dapat menggunakan Sistem Operasi Windows bagaimana dengan menginstal Windows disistem komputer mereka sendiri. Mungkin bagi sebagian orang hal ini sangat mudah tetapi bagi para pengguna awam ini sangatlah sulit karena faktor kebiasaan menginstal komputernya yang kurang. Artikel ini aku pada siapa saja yang ingin belajar cara menginstal komputernya sendiri dengan benar tanpa takut melakukan kesalahan karena tutorial ini aku sertakan dengan gambar-gambar yang sangat mudah dimengerti.

Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:

  • Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara
  • CDROM/DVDROM drive
  • RAM 128 MB
  1. Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
  2. Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
  3. Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.
  4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
  9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
  12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.
  13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.
  14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.
  15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
  18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

Popularity: 57% [?]

Memperbaiki kerusakan Sistem Komputer akibat Virus System Repair Engineer

System Repair Engineer

Komputer yang pernah terkena virus, malware dan sejenisnya biasanya banyak fitur yang tidak berjalan normal (sistem/windows mengalami kerusakan). Misalnya Task Manager, Run, Command prompt yang tidak bisa berjalan, dan kadang sampai file-file tertentu seperti EXE, COM dan lainnya juga tidak bisa dijalankan.

Kerusakan semacam itu biasanya bisa diperbaiki baik manual, menggunakan CD Windows atau dengan software pihak ketiga.

Jika kita mempunyai CD master windows, dan kerusakan cukup parah, biasanya masih bisa diatasi dengan memanfaatkan fitur Repair (baca : Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP )

Kali ini akan dibahas cara memperbaiki sistem windows yang rusak baik disebabkan oleh malware, virus dan sejenisnya atau sebab lainnya dengan Program System Repair Engineer (SREng).

System Repair Engineer (SREng)

System Repair Engineer (SREng) merupakan sebuah program kecil (kurang dari 2 MB), portable dan gratis (free) yang di kembangkan oleh KZTechs.COM webmaster, Smallfrogs ( telah memperoleh penghargaan Microsoft Most Valuable Professional (MVP) for Windows Shell – di China dari 2004-2008). Program ini ditujukan untuk mendeteksi berbagai permasalahan umum sistem dan kerusakan umum yang biasanya disebabkan oleh virus komputer.

sreng-main

Untuk tingkat ahli (advance), program ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan memperbaiki sendiri. Sedangkan untuk pengguna biasa (awam), terdapat fungsi Smart Scan untuk memeriksa komputer dan menghasilkan report (laporan) sehingga disimpan untuk selanjutnya bisa di analisa dan diperiksa oleh orang yang lebih ahli.

Meskipun begitu, terdapat berbagai fitur yang langsung dapat digunakan meski oleh kebanyakan pengguna komputer. Berikut penjelasan beberapa fitur dan fungsinya yang bisa kita manfaatkan.

Boot Items

Menampilkan daftar program atau aplikasi apa saja yang otomatis berjalan ketika windows booting, baik dari registry ( termasuk item yang tersembunyi, UserInit dan lainnya), Folders, Task Scheduled, Services dan Boot.ini. Jika melihat adanya program yang aneh (mencurigakan), maka kita bisa menon-aktifkannya dengan cara menghilangkan tanda cek-nya.

sreng-boot-items

Setelah di dihilangkan tanda cek, maka klik tombol Refresh, untuk memastikan bahwa pengubahan telah tersimpan. Jika ternyata tanda cek kembali muncul atau muncul daftar baru dengan nama yang lain, merupakan indikasi kuat bahwa komputer sedang terinfeksi virus atau malware lainnya ( sebaiknya komputer/hardisk di scan baik dengan Bootable CD, virus scanner portable, atau memindah Hardisk di komputer lain dan discan dari sana).

System Repair

sreng-system-repair

Di menu ini ada beberapa fungsi terpisah, diantaranya adalah :

File Association

Menampilkan status ekstensi file-file umum seperti : .TXT, .EXE, .COM, .PIF, .REG, .BAT, .SCR, .CHM, .VBS dan lainnya. Jika Status tidak menunjukkan “Normal” atau kita tidak bisa menjalankan file dengan salah satu ekstensi tersebut, maka kita bisa memperbaiki dengan memilih ekstensi file yang bermasalah dan klik Repair.

Windows Shell/IE

Di bagian ini, kita akan melihat daftar-daftar pengaturan windows (setting) yang biasanya diubah/dirusak oleh virus, seperti :

  • Menu Start/Run tidak aktif
  • Registry Editor (regedit.exe) tidak bisa dibuka
  • Command Prompt, wallpaper, Control Panel tidak bisa diakses.
  • Drive di My Computer tidak terlihat
  • Tombol Log off tidak muncul
  • Menu “file” di windows Explorer tidak tampil
  • Icon di desktop tidak tampil
  • Folder Options tidak bisa diaktifkan
  • Tombol search (pencarian) tidak tampil
  • Windows Explorer atau system tray tidak bisa di klik kanan
  • Untuk menampilkan files yang tersembunyi (Hidden files)
  • Berbagai tampilan menu di Internet Explorer yang tidak muncul
  • berbagai pengaturan lainnya

Untuk memperbaiki setting diatas, pilih dari daftar yang ada dan klik Repair.

Browser Add-ons

Menampilkan daftar plugins/add-ons (fitur tambahan) yang berjalan dengan web browser yang digunakan. Kita dapat melihat informasi detail, menyembunyikan atau menghapus add-on yang tidak diinginkan.

HOSTS File

Hosts file merupakan daftar host name dan mapping alamat IP. Misalnya terdapat baris sebagai berikut :

127.0.0.1 localhost

Berarti ketika kita mengetikkan localhost di web browser akan di mapping ke alamat IP 127.0.0.1. Untuk informasi selengkapnya bisa melihat http://support.microsoft.com/?id=108295

File ini bisa diubah oleh spyware atau malware agar ketika menulis alamat web tertentu sebenarnya dialihkan ke alamat IP yang tidak benar.

Winsock Provider

Akan menampilkan daftar Windows Socket API (Winsock), yang menangani masalah akses jaringan, terutama TCP/IP.

Di menu ini terdapat fitur “Reset All to default values”, yang dapat dimanfaatkan jika koneksi internet tidak bisa berjalan seperti sebelumnya (bermasalah) atau ketika tiba-tiba kita tidak bisa browsing, mengirim email atau operasi jaringan lainnya, padahal koneksi internet berjalan normal.

Tetapi ketika koneksi jaringan berjalan baik dan kita bisa browsing, mengirim email atau mengerjakan operasi jaringan lainnya, tidak disarankan untuk di Reset. Selengkapnya tentang Winsock

Advanced Repair

Terdapat dua pengaturan di menu ini, yaitu Recommended Fix Level dan Powerful Fix Level. Ada juga tombol untuk me-Reset Winsock, memperbaki Safe Mode dan Melakukan Scan API Hook ( tingkat lanjut).

Smart Scan

Smart scan akan melakukan scan komputer menghasilkan laporan secara detail tentang sistem komputer yang selanjutnya bisa digunakan oleh orang yang lebih ahli untuk memeriksa dan mengatasi permasalahan komputer.

sreng-smart-scan

Extensions

SREng mendukung tambahan fitur yang bisa ditambahkan secara terpisah (bisa juga membuat tambahan/plugins sendiri). Di Halaman Download SREng disertakan beberapa plugins seperti :

  • NTFS Stream Scanner, untuk memeriksa format NTFS dari adanya data berbahaya
  • Windows Shell Menu Manager, untuk mengatur windows shell menu seperti menu ketika klik kanan desktop dan lainnya.
  • File Figital Sign Verify, mengetahui dan verifikasi digital signature sebuah file.
  • Network Activity Monitor, memonitor aktivitas/status jaringan dan memberikan informasi detail tentang koneksi tersebut.

sreng-extensions

Satu hal yang mungkin agak kurang adalah belum adanya file bantuan (manual) yang berbahasa Inggris, adanya dalam bahasa China dan itupun masih membahas versi 2.5. Terlepas dari hal itu, program ini sangat bermanfaat dan bisa berjalan di sistem operasi : Windows 98SE, ME, 2000, XP 32bit, Server 2003 32bit, Vista 32bit, Server 2008 32bit.

.

Download System Repair Engineer

HARD WARE KOMPUTER

Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.

Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:

Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Wikibooks
Wikibooks memiliki buku bertajuk

Slackware

Slackware Linux Essentials
Sebelumnya Bab 5 Konfigurasi Jaringan Berikutnya
5.3 Konfigurasi TCP/IP

Pada titik ini, kartu jaringan Anda sudah terinstall secara fisik pada komputer Anda, dan modul kernel yang relevan sudah dimuat. Anda belum bisa berkomunikasi melalui kartu jaringan Anda, tetapi informasi tentang perangkat jaringan sudah bisa didapatkan dengan ifconfig -a.

# ifconfig -a
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:A0:CC:3C:60:A4
UP BROADCAST NOTRAILERS RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:110081 errors:1 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:84931 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:114824506 (109.5 Mb) TX bytes:9337924 (8.9 Mb)
Interrupt:5 Base address:0x8400

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:2234 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:2234 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:168758 (164.8 Kb) TX bytes:168758 (164.8 Kb)

Jika Anda hanya mengetik /sbin/ifconfig tanpa akhiran -a, Anda tidak akan melihat antarmuka eth0, karena kartu jaringan Anda belum memiliki alamat IP yang valid atau rute.

Sementara terdapat berbagai cara untuk melakukan setup dan subnet sebuah jaringan, semuanya bisa dipecah menjadi dua jenis: Statik dan Dinamis. Jaringan statis adalah setup jaringan dimana setiap node (istilah geek untuk sesuatu dengan sebuah alamat IP) selalu memiliki alamat IP yang sama. Jaringan dinamis adalah setup jaringan dimana alamat IP untuk setiap node dikendalikan oleh sebuah server bernama server DHCP.
5.3.1 DHCP

DHCP (atau Dynamic Host Configuration Protocol), adalah sebuah istilah tentang bagaimana sebuah alamat IP diberikan pada sebuah komputer pada saat boot. Ketika klien DHCP melakukan boot, ia meminta sebuah permintaan pada server DHCP Jaringan Area Lokal (LAN) untuk memberikannya sebuah alamat IP. Server DHCP memiliki sebuah pool (atau batas) dari alamat IP yang tersedia. Server akan merespon permintaan ini dengan sebuah alamat IP dari pool, bersama dengan waktu lease. Setelah waktu lease untuk alamat IP yang diberikan sudah kadaluarsa, klien harus menghubungi server kembali dan mengulangi negosiasi.

Klien akan menerima alamat IP dari server dan akan mengkonfigurasi antarmuka yang diminta dengan alamat IP. Terdapat satu cara lain yang digunakan klien DHCP untuk melakukan negosiasi dengan alamat IP yang akan diberikan kepada mereka. Klien akan mengingat alamat IP terakhir yang diberikan, dan akan meminta server memberikan alamat IP tersebut pada klien pada negosiasi selanjutnya. Jika dimungkinkan, server akan melakukannya, tetapi jika tidak, sebuah alamat baru akan diberikan. Negosiasi dilakukan seperti berikut:

Klien: Apakah there Server DHCP tersedia pada LAN?
Server: Ya. Saya.
Klien: Saya membutuhkan sebuah alamat IP.
Server: Anda bisa mengambil 192.168.10.10 untuk 19200 detik.
Klien: Terima kasih.

Klien: Apakah there Server DHCP tersedia pada LAN?
Server: Ya. Saya.
Klien: Saya membutuhkan sebuah alamat IP. Terakhir kali kita berbicara,
kami mendapatkan 192.168.10.10;
Dapatkah saya mendapatkannya kembali?
Server:Ya, Anda bisa (atau Tidak, Anda tidak diperbolehkan; Anda bisa mengambil 192.168.10.12).
Klien: Terima kasih.

Klien DHCP pada Linux adalah /sbin/dhcpcd. Jika Anda membuka /etc/rc.d/rc.inet1 pada editor teks kesayangan Anda, Anda akan melihat bahwa /sbin/dhcpcd dipanggil pada bagian tengah dari script. Hal ini memaksa pembicaraan diatas. dhcpcd juga akan melacak waktu yang tersisa dari lease untuk alamat IP aktual, dan akan menghubungi server DHCP dengan sebuah permintaan untuk memperbarui lease jika diperlukan. DHCP juga dapat mengontrol informasi yang berhubungan, seperti server ntp yang digunakan, rute yang akan dipakai, dll.

Melakukan setting DHCP pada Slackware sangatlah sederhana. Cukup jalankan netconfig dan pilih DHCP. Jika Anda memiliki lebih dari satu NIC dan tidak ingin eth0 dikonfigurasi oleh DHCP, cukup edit berkas /etc/rc.d/rc.inet1.conf dan gantilah variabel untuk NIC Anda menjadi “YES”.
5.3.2 IP Statik

Alamat IP statik adalah alamat tetap yang hanya berubah jika dilakukan secara manual. Alamat ini digunakan pada kasus dimana seorang administrator tidak ingin informasi IP berubah, seperti untuk server internal pada sebuah LAN, sembarang server yang terkoneksi ke Internet, dan router jaringan. Dengan pengalamatan IP statik, Anda memberikan sebuah alamat dan membiarkannya demikian. Mesin lain tahu bahwa Anda akan selalu berada pada alamat IP tersebut dan selalu dapat menghubungi pada alamat tersebut.
5.3.3 /etc/rc.d/rc.inet1.conf

Jika Anda berencana untuk memberi alamat IP pada mesin Slackware baru Anda, Anda bisa melakukannya melalui script netconfig, atau Anda bisa mengedit /etc/rc.d/rc.inet1.conf. Pada /etc/rc.d/rc.inet1.conf , Anda akan melihat:

# Primary network interface card (eth0)
IPADDR[0]=""
NETMASK[0]=""
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""

Lalu jauh dibawah:

GATEWAY=""

Pada kasus ini, tugas kita hanyalah mengganti informasi yang benar diantara kutip ganda. Variabel ini dipanggil oleh /etc/rc.d/rc.inet1 pada saat boot untuk melakukan setup kartu NIC. Untuk setiap NIC, masukkan informasi IP yang benar, atau letakkan “YES” untuk USE_DHCP. Slackware akan menjalankan antarmuka ini dengan informasi yang diberikan disini sesuai dengan urutan mereka ditemukan.

Variabel DEFAULT_GW menentukan rute default untuk Slackware. Semua komunikasi antara komputer Anda dengan komputer lain pada Internet harus melalui sebuah gerbang (gateway) tersebut jika tidak ada rute lain yang disebutkan. Jika Anda menggunakan DHCP, Anda biasanya tidak perlu memasukkan apapun disini, karena server DHCP akan menentukan gerbang yang akan digunakan.
5.3.4 /etc/resolv.conf

Ok, jadi Anda telah mendapatkan sebuah alamat IP, Anda telah mendapatkan gateway default, Anda mungkin telah memiliki sepuluh juta dollar (berikan saya sebagian), tetapi apa gunanya jika Anda tidak bisa me-resolve nama pada alamat IP? Tidak ada seorangpun yang ingin mengetikkan 72.9.234.112 pada browser web mereka untuk menemukan www.slackbook.org. Bagaimanapun juga, siapakah yang akan mengingat alamat IP tersebut selain pembuatnya? Kita perlu melakukan setup DNS, tetapi bagaimana? Ini dimana /etc/resolv.conf bekerja.

Kemungkinan Anda sudah memiliki opsi yang benar pada /etc/resolv.conf. Jika Anda melakukan setup koneksi jaringan Anda menggunakan DHCP, server DHCP akan melakukan proses update pada berkas ini untuk Anda. (secara teknis, server DHCP hanya memberitahu dhcpcd apa yang akan diletakkan disini, dan ia menurutinya.) Jika Anda perlu mengupdate daftar server DNS Anda secara manual, Anda harus mengedit /etc/resolv.conf. Berikut adalah sebuah contoh:

# cat /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.1.254
search lizella.net

Baris pertam sangatlah sederhana. Direktif nameserver memberitahu kita server DNS apa yang digunakan untuk melakukan query. Ini selalu berupa alamat IP. Anda bisa menambahkan sebanyak mungkin. Slackware akan dengan senang hati menguji satu persatu sampai salah satu cocok.

Baris kedua lebih menarik. Direktif search memberikan kita sebuah daftar dari nama domain untuk diasumsikan ketika sebuah permintaan DNS terjadi. Ini mengijinkan Anda untuk menghubungi sebuah mesin hanya dengan bagian pertama dari FQDNnya (Fully Qualified Domain Name). Sebagai contoh, Jika “slackware.com” termasuk dalam rute pencarian Anda, Anda bisa mencapai http://store.slackware.com hanya dengan mengarahkan browser web Anda pada http://store.

# ping -c 1 store
PING store.slackware.com (69.50.233.153): 56 data bytes
64 bytes from 69.50.233.153 : icmp_seq=0 ttl=64 time=0.251 ms
1 packets transmitted, 1 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0.251/0.251/0.251 ms



5.3.5 /etc/hosts

Sekarang kita telah memiliki DNS yang bekerja, bagaimana jika kita hendak melewati server DNS kita, atau menambahkan isi DNS untuk sebuah mesin yang tidak pada DNS? Slackware menyertakan berkas /etc/hosts yang berisi daftar nama DNS lokal dan alamat IP yang sesuai.

# cat /etc/hosts
127.0.0.1 localhost locahost.localdomain
192.168.1.101 redtail
172.14.66.32 foobar.slackware.com

Disini Anda bisa melihat bahwa localhost memiliki alamat IP 127.0.0.1 (selalu dipesan untuk localhost), redtail dapat dicapai pada 192.168.1.101, dan foobar.slackware.com adalah 172.14.66.32.
Sebelumnya Awal Berikutnya
Konfigurasi Perangkat Keras Jaringan Kembali ke Atas PPP

Setting DNS server di Slackware

Ada banyak program untuk membuat DNS server, berhubung yang default terinstall di slackware adalah bind9 maka kita akan menggunakan itu saja. Jika bind9 terinstall maka akan terdapat beberapa file – file instalasi default seperti :

var/named/caching-example/named.ca
var/named/caching-example/named.local
var/named/caching-example/localhost.zone
etc/rc.d/rc.bind
etc/named.conf

Tiga file awal adalah contoh dari konfigurasi bind9, file selanjutnya adalah init script (rc.bind) dan konfigurasi dari bind (named.conf).

Berikut adalah isi dari file named.conf yang masih perawan :


options {
directory “/var/named”;
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

//
// a caching only nameserver config
//
zone “.” IN {
type hint;
file “caching-example/named.ca”;
};

zone “localhost” IN {
type master;
file “caching-example/localhost.zone”;
allow-update { none; };
};

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “caching-example/named.local”;
allow-update { none; };
};

Kita akan bahas per blok, dan apa saja modifikasi yang akan kita buat.

Blok pertama

options {
directory “/var/named”;
/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
// query-source address * port 53;
};

Blok ini merupakan global setting dari bind, directory “/var/named” adalah direktory kerja dari bind, di direktory tersebut di tempatkan file – file konfgurasi domain yang biasa di sebut zone. Tidak disarankan untuk mengutak – atik blok ini kecuali Anda tahu apa yang Anda kerjakan. Atau dengan kata lain, biarkan mi saja begitu.

Blok Kedua

zone “.” IN {
type hint;
file “caching-example/named.ca”;
};

Blok ini merupakan blok root zone atau kasarnya alamat – alamat dari domain – domain internasional. Kita membutuhkan blok root zone ini. Biasanya saya melakukan perubahan dengan menghilangkan “caching-example/” pada baris file sehingga hanya berbentuk seperti ini :

file “named.ca”;

Ini soal kebiasaan saja, saya lebih senang melihat semua file – file zone berada di bawah direktori /var/named, jadi tinggal ganti saja baris file tersebut dan pindahkan filenya :

# mv /var/named/caching-example/* /var/named

Blok Ketiga
zone “localhost” IN {
type master;
file “localhost.zone”;
allow-update { none; };
};

Blok ini adalah forward localhost, Dalam artian jika dns server mendapatkan perintah untuk mengetahui alamat ip dari localhost maka bagian blok ini yang mengurusnya.
saya sarankan untuk tetap menyimpan blok ini tapi berhubung sudah memindahkan file /var/named/caching-example/ jadi bari filemenjadi :

file “localhost.zone”;

Blok Keempat

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “named.local”;
allow-update { none; };
};

Blok ini merupakan kebalikan dari blok localhost atau biasa disebut reverse, karena kebalikan reverse kerjanya juga terbalik yaitu mencari nama dari ip yang di”query”kan ke DNS server.

Semua konfigurasi diatas jika betul (termasuk nama filenya dan direktorinya) maka DNS server kita sudah bisa digunakan, kita tinggal mengaktifkannya mengeksekusi file rc.bind

# /etc/rc.d/rc.bind start

Jika tidak ada error maka kita bisa meng”query” domain – domain luar misalnya yahoo, google dll dengan syarat kita terhubung ke internet. Perintah untuk megquery domain bisa menggunakan dig atau nslookup :

arman@oridecon:~$ dig yahoo.com

; <<>> DiG 9.4.1 <<>> yahoo.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 14210 ;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 2, AUTHORITY: 7, ADDITIONAL: 2 ;; QUESTION SECTION: ;yahoo.com. IN A ;; ANSWER SECTION: yahoo.com. 300 IN A 66.94.234.13 yahoo.com. 300 IN A 216.109.112.135 ;; AUTHORITY SECTION: yahoo.com. 162027 IN NS ns6.yahoo.com. yahoo.com. 162027 IN NS ns8.yahoo.com. yahoo.com. 162027 IN NS ns1.yahoo.com. yahoo.com. 162027 IN NS ns2.yahoo.com. yahoo.com. 162027 IN NS ns3.yahoo.com. yahoo.com. 162027 IN NS ns4.yahoo.com. yahoo.com. 162027 IN NS ns5.yahoo.com. ;; ADDITIONAL SECTION: ns6.yahoo.com. 162027 IN A 202.43.223.170 ns8.yahoo.com. 76086 IN A 202.165.104.22 ;; Query time: 415 msec ;; SERVER: 192.168.10.254#53(192.168.10.254) ;; WHEN: Wed Aug 8 17:25:00 2007 ;; MSG SIZE rcvd: 217 Jika keluar seperti diatas berarti dns kita sudah berfungsi, kita juga bisa menggunakan nslookup arman@oridecon:~$ nslookup > server localhost

Ketikkan perintah server localhost untuk memastikan bahwa dns server yang digunakan oleh nslookup adalah dns server yang kita buat, karena secara default nslookup menggunakan dns server sesuai dengan entry pada file /etc/resolv.conf

Default server: localhost
Address: 127.0.0.1#53

Dengan ini maka nslookup menggunakan server localhost. Selanjutnya tinggal masukkan saja domain yang akan kita query misalnya yahoo.com

> yahoo.com
Server: localhost
Address: 127.0.0.1#53

Non-authoritative answer:
Name: yahoo.com
Address: 216.109.112.135
Name: yahoo.com
Address: 66.94.234.13

Jika keluarnya seperti ini maka dns kita sudah siap untuk di kaccaki (oprek) lagi.
Untuk menambahkan domain lain (jika kita punya domain yang terdaftar atau sekedar iseng saja) kita bisa mengcopy konfigurasi dari localhost.zone.

Misalnya kita ingin membuat domain gorilla.com dengan ip 192.168.1.1 maka kita buat entry dari gorilla.zone seperti ini :

zone “gorilla.com” IN {
type master;
file “gorilla.zone”;
allow-update { none; };
};

zone “1.168.192.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “192.168.1.zone”;
allow-update { none; };
};

Yang perlu diperhatikan adalah :

zone “gorilla.com” IN {

Ini kita sesuaikan dengan nama domain yang kita buat. Jika kita membuat domain kingkong.com maka baris zone itu juga berisi “kingkong.com”, selanjutnya adalah jenis dari domain tersebut apakah merupakan domain master atau slave, untuk lebih detil tentang master dan slave dari domain silahkan baca dokumentasi tentang dns. Baris berikut adalah file dari domain. File bisa kita namakan terserah kita namun yang pasti sama dengan yang ada pada blok zone, dalam hal ini kita menggunakan nama file “gorilla.zone”, saya sarankan nama file yang digunakan representatif sehingga untuk administrasi ataupun trouble shooting tidak lagi pusing soal nama file dan domain.
Blok terakhir yang kita buat adalah reverse dari domain gorilla.com, berhubung karena kita dalam tahap belajar maka kita menggunakan ip address lokal saja, dalam hal ini kita defenisikan adalah 192.168.1.X, yang perlu diperhatikan pada pendefenisian reverse, penulisan alamat ip itu ditulis terbalik (namanya juga reverse) jadi jika kita menggunakan ip 192.168.1.X maka yang dituliskan di zone reverse adalah “1.168.192.in-addr.arpa”, demikian juga halnya jika menggunakan ip – ip yang lain atau ip publik. Baris selanjutnya sama dengan forward dari gorilla.com yaitu type domain dan file zone, dalam hal ini kita menset “192.168.1.zone” untuk file dari reverse kita.

File – file zone
Setelah file named.conf kita acak – acak sekarang kita berurusan sama yang berwajib, eh file – file zone. Seperti kita definisikan sebelumnya di file named conf bahwa direktory dari bind berada di /var/named/ :

directory “/var/named”;

Karena kita juga sudah memindahkan file di /var/named/caching-example/, sekarang di direktori /var/named terdapat file – file berikut :

arman@oridecon:~$ ls /var/named/ -l
total 12
-rw-r–r– 1 root root 195 2007-06-08 13:42 localhost.zone
-rw-r–r– 1 root root 2517 2007-06-08 13:42 named.ca
-rw-r–r– 1 root root 433 2007-06-08 13:42 named.local

Seperti yang kita sudah defenisikan sebelumnya pada file named.conf terdapat tiga file zone dari instalasi default. File named.ca adalah file dari root zone, kita bisa saja membuat file ini tapi sebaiknya gunakan saja file dari instalasi default. File localhost.zone adalah file dari domain “localhost” sedangkan “named.local” adalah reverse dari domain “localhost”.

Untuk lebih jelasnya kita lihat saja langsung kedua file tersebut.

arman@oridecon:/var/named$ cat localhost.zone
$TTL 86400
$ORIGIN localhost.
@ 1D IN SOA @ root (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum

1D IN NS @
1D IN A 127.0.0.1

Yang perlu diperhatikan adalah dua baris terakhir. Baris kedua dari terakhir, entry tenang NS, ns inilah yang akan digunakan pada pencarian sebuah domain. Entry pada kolom terakhir yaitu “@”, yang menunjuk ke A record. Pada baris terakhir menentukan alamat ip yang digunakan pada domain dalam hal ini adalah “localhost” dengan ip 127.0.0.1.
Selanjutnya adalah file reversed dari localhost yaitu named.local :

arman@oridecon:/var/named$ cat named.local
$TTL 86400
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS localhost.

1 IN PTR localhost.

Perhatikan pada baris terakhir yang entry pada kolom pertama adalah “1”, berarti reverse mempunyai ip 127.0.0.1 karena telah disebutkan di file named.conf.

Yang juga perlu diperhatikan adalah entry serial, jika mengunakan dns slave setiap kali mengganti entry dari file zone kita juga harus mengganti serial (formatnya biasanya sesuai dengan tanggal) sehingga server dns slave bisa menyesuaikan setiap perubahan seperti yang di dns master.

Domain Kita
Setelah file localhsot dan reversenya kita intip sekarang kita mo buat domain buat kita, seperti yang disinggung diatas kita bisa membuat domain untuk kita, seperti contoh kita diatas “gorrilla.com” dengan ip 192.168.1.1, tambahkan bari berikut di named.conf

zone “gorilla.com” IN {
type master;
file “gorilla.zone”;
allow-update { none; };
};

zone “1.168.192.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “192.168.1.zone”;
allow-update { none; };
};

Saya sarankan untuk mengcopy saja entry dari localhost dan reversenya, untuk menghindari kesalahan pengetikan kecuali anda termasuk orang yang teliti dan suka buang waktu :P .
Setelah membuat perubahan pada file named.conf sekarang kita buat filenya, seperti yang telah di defenisikan bahwa file yang digunakan oleh domain “gorilla.com” adalah “gorilla.zone” dan reversenya adalah “192.168.1.zone”. Saya juga menyarankan untuk mengcopy saja dari file zone localhost.

# cp localhost.zone gorilla.zone
# cp named.local 192.168.1.zone

Selanjutnya adalah menyesuaikan dengan domain kita, ganti semua kata localhost dengan gorilla.com pada file tersebut seperti ini :

$TTL 86400
$ORIGIN gorilla.com.
@ 1D IN SOA @ root (
42 ; serial (d. adams)
3H ; refresh
15M ; retry
1W ; expiry
1D ) ; minimum

1D IN NS dns.gorilla.com.
1D IN A 192.168.1.1

dns 1D IN CNAME @
www 1D IN CNAME @
arman 1D IN A 192.168.1.99

Pada konfigurasi ini kita juga menambahkan subdomain, yaitu dns.gorilla.com, www.gorilla.com dan arman.gorilla.com. Untuk dns.gorilla.com dan www.gorilla.com menunjuk pada ip yang sama yaitu 192.168.1.1 . Kita bahas baris yang menurut saya penting.

$ORIGIN gorilla.com.

Biasanya berisikan nama domain yang digunakan. Pada kasus kita gorilla.com.

1D IN NS dns.gorilla.com.

Bagian ini merupakan entry dari NS server dari domain kita. Jika kita menggunakan lebih dari satu NS untuk domain kita tinggal tambahkan saja NS entry berikutnya. Umumnya jika kita mendaftarkan domian di registrant domain dibutuhkan lebih dari satu NS.

1D IN A 192.168.1.1

Baris merupakan alamat ip dari domain yang digunakan, yaitu 192.168.1.1.

www 1D IN CNAME @
arman 1D IN A 192.168.1.99

Baris pertama merupakan subdomain www yang menunjuk pada A record, jadi jika mengakses www.gorilla.com maka yang ip address yang di tuju adalah 192.168.1.1. Untuk baris berikutnya adalah sebuah sub domain dengan nama “arman” yang menunjuk ke ip 192.168.1.99, baris ini tidak lagi menggunakan CNAME melainkan A karena ip yang digunakan adalah berbeda dengan ip dari default domain yaitu gorilla.com. Jika kita mengakses arman.gorilla.com sebetulnya mengakses ke 192.168.1.99. Hal yang sama juga kita buat untuk membuat domain dengan ip public. Silahkan menambahkan sub – sub domain yang lain lagi jika memang dibutuhkan.

Selanjutnya adalah reverse dari gorilla.com.

$TTL 86400
@ IN SOA gorilla.com. root.gorilla.com. (
1997022700 ; Serial
28800 ; Refresh
14400 ; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
IN NS gorilla.com.

1 IN PTR gorilla.com.
99 IN PTR arman.gorilla.com.

Seperti halnya reverse dari localhost kita juga hanya mengisikan ip dari daftar domain dan sub domain yang kita buat.
Jika sudah selesai, silahkan merestart bind :
# /etc/rc.d/rc.bind restart

Sumber : http://thrckstr.wordpress.com/2008/08/08/setting-dns-server-di-slackware/

Menginstal Squid Proxy dengan Linux Slackware

Download source dari squid
#wget http://www.squid-cache.org/Versions/v2/2.6/squid-2.6.STABLE16.tar.gz
Extract squid tersebut
#tar -zxvf squid-2.6.STABLE16.tar.gz -C /usr/local/src (sembarang mau ditaruh di mana hasil ekstraknya squid).
Masuk ke direktori ekstrak squid tersebut
#cd /usr/local/src/squid-2.6.STABLE16
Buat group dan user yang akan di gunakan untuk menjalankan squid
#groupadd _squid
#useradd -c “SQUID PROXY CACHE” -d /dev/null -s /bin/false -g _squid _squid
saya memberi tanda _ di depan squid biar keren seperti style BSD hehehe meski ada alasan tertentu sih demi security aja.



Configure dan install squid
#./configure \
–prefix=/squid/ –sysconfdir=/etc/ –enable-gnuregex –enable-async-io=16 \
–with-aufs-threads=16 –with-pthreads –with-aio –with-dl \
–enable-storeio=aufs –enable-removal-policies=heap –enable-delay-pools \
–disable-wccp –enable-cache-digests –enable-default-err-languages=English \
–enable-err-languages=English –enable-linux-netfilter –disable-ident-lookups \
–disable-hostname-checks –enable-underscores –enable-snmp –enable-useragent-log \
–disable-wccpv2 –enable-epoll –disable-internal-dns –enable-htcp
Keterangan opsi :
–enable-async-io=16 dan –with-aufs-threads=16 di sesuaikan dengan kemampuan mesin server
Untuk pentium III dengan ram 128 kebawah dapat menggunakan 8
Untuk pentium III ram 128 s/d PIV 1,8 Ghz ram 256 dapat menggunakan 16
Untuk pentium IV ram 256 1,8 s/d PIV 2,4 ram 256 dapat menggunakan 24
Untuk pentium di atasnya atau sekelasnya dapat menggunakan 32
Pilihan diatas hanya sebuah perkiraan penulis karena penulis hanya menggunakan P4 ram 256 saja.
Kompile source
#make && make install
Keterangan tambahan :
–enable-auth=basic \
–enable-basic-auth-helpers=NCSA
Digunakan jika proxy squid akan digunakan dengan menggunakan authentikasi user.
Tanda # didepan perintah maksudnya adalah root di dalam bash bukan comment.
Setelah instalasi selesai dan tidak terdapat kesalahan, langkah berikutnya adalah mengatur konfigurasi squid, bukalah file /etc/squid.conf dengan editor teks favorit anda (vi, pico, dll), file ini adalah file konfigurasi squid.
#pico -w /etc/squid.conf (Silahkan edit dengan editor kesukaan anda)
Rubahlah konfigurasi default squid.conf di sesuaikan dengan kebutuhan.
Jangan lupa untuk membuang yang kira kira tidak perlu dan membebani server.
agar squid dapat berjalan transparan maka untuk squid versi 2.6 keatas dapat memberikan opsi :
–> http_port 3128 transparent
di dalam confignya.
Sebelum squid dapat berjalan, anda harus menciptakan direktori swap dan membuat file log maupun direktori yang di butuhkan. Lakukanlah dengan menjalankan perintah :
#mkdir /var/log/squid
#touch /var/log/squid/access.log <= ini berfungsi membuat file bernama access.log #touch /var/run/squid.pid #chown -R _squid._squid /squid/cache/ <= mengubah kepemilikan direktori ke user _squid dan grup _squid #chown -R _squid._squid /var/run/pid #chown -R _squid._squid /var/log/squid/access.log Perintah ini hanya perlu dijalankan satu kali saja ketika squid pertama kali akan dijalankan pada komputer anda. #/squid/sbin/squid -z Jika keluar message seperti : 2007/09/20 14:10:22| Creating Swap Directories # Dan langsung masuk ke konsole lagi tanpa keterangan error berarti pembuatan swap anda berhasil, bisa dilihat di dalam direktori /squid/cache akan terbentuk beberapa direktori random yang terdiri dari angka angka ajaib Cek dulu konfigurasi squid sudah benar atau belum #/squid/sbin/squid -k parse Kalo masih terdapat kesalahan atau error silahkan di edit kembali konfigurasinya. Untuk menjalankan squid gunakan perintah : #/squid/sbin/squid -sYD Jika perintah sudah dijalankan bisa diihat log di /var/log/messages : #tail -f /var/log/messages Jika muncul message : Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Objects expired. Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Objects cancelled. Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Duplicate URLs purged. Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Swapfile clashes avoided. Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Took 1.6 seconds ( 0.0 objects/sec). Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Beginning Validation Procedure Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Completed Validation Procedure Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Validated 0 Entries Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: store_swap_size = 0k Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: storeLateRelease: released 0 objects dan ketika di liat proses nya berjalan seperti : #ps aux|grep squid muncul : squid 3152 0.9 0.8 10836 4500 ? Sl 15:16 0:00 (squid) -sDY squid 3153 0.0 0.1 1904 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver) squid 3154 0.0 0.1 1904 592 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver) squid 3155 0.0 0.1 1904 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver) squid 3156 0.0 0.1 1900 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver) squid 3157 0.0 0.1 1904 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver) squid 3158 0.0 0.0 1508 300 ? Ss 15:16 0:00 (unlinkd) root 3177 0.0 0.1 2000 636 pts/0 R+ 15:17 0:00 grep squid seperti tersebut maka saya ucapkan selamat anda telah berhasil menginstall sebuah proxy server. Jika ada keterangan error berarti belum nasib anda. Edit kembali konfigurasi sesuai kesalahan error didalam log. setting transparan iptables nya : Buat file transparannya biar mudah memanggilnya : #pico /etc/rc.d/rc.nat isi dengan : # Redirect proxy for SQUID in 80 3128 444 3127 3129 do iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp –dport $SQUID -j REDIRECT –to-ports 3128 done –> Hal diatas memiliki maksud semua port yang menuju ke 80,3128,444,3127,3129 di larikan ke port 3128 dimana port 3128 adalah port yang kita setting di dalam file squid.conf tsb. BIsa saja kita membuat port lain seperti 444, 1984, 2007 atau lain lain.
Buatlah file agar dapat di eksekusi
#chmod +x /etc/rc.d/rc.nat
Jalankan transparan :
#/etc/rc.d/rc.nat
Untuk membuat squid jalan sendiri setiap kali booting maka tambah kan perintah di atas di /etc/rc.d/rc.local
#pico /etc/rc.d/rc.local
tambahkan baris :
# Squid Proxy Cache
/squid/sbin/squid -sYD
# Transparan Proxy
/etc/rc.d/rc.nat
Sampai disini anda sudah melakukan instalasi, setting dan mengaktifkan squid. Mudah bukan?
Semua diatas telah di di test dan berjalan dengan baik dengan asumsi :
- Partisi Cache berada di /squid/cache dengan partisi ext3 dan kapasitas 10 GB
- Dengan menggunakan komputer Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 1.70GHz Ram 256 MB
- Linux Slackware 12 ( Dikompile dengan kernel 2.6.22.6 ) - Tutorial Kompile / upgrade kernel sudah saya jelaskan sebelumnya.
- Dengan menggunakan format partisi ext3
Sumber : http://www.squid-cache.org/Versions/v2/2.6

Senin, 14 Desember 2009

GENERASI KOMPUTER

Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.

Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

[sunting] Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.

Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

[sunting] Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

[sunting] Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

[sunting] Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

[sunting] Referensi

Template by : kendhin x-template.blogspot.com